PARAGRAF/ALINEA
1. ARTI
Paragraf/alinea adalah suatu
kesatuan pikiran yang terdapat dalam kalimat atau beberapa kalimat yang
berkaitan secara padu (ada koherensi) untuk membentuk satu ide/gagasan pokok.
2. UNSUR-UNSUR PARAGRAF
Sebuah paragraf disusun oleh ide pokok, kalimat utama, dan kalimat
penjelas.
IDE POKOK
Ide pokok adalah hal yang dibahas dalam suatu paragraf atau pikiran yang menjiwai seluruh paragraf. Setiap paragraf memiliki ide
pokok. Ide pokok biasanya tersurat dalam
tulisan, tetapi mungkin juga tersirat. Ide pokok yang tersurat biasanya ada
pada bagian awal pargaraf, bagian akhir, atau terdapat atau terdapat di awal
dan dipertegas kembali di bagian akhir.
Cara menemukan ide pokok
Ide pokok merupakan
jawaban atas pertanyaan “apakah yang diungkapkan dalam paragraf itu?”
Kalimat utama/topik berisi hal yang bersifat paling umum diantara kalimat yang terdapat dalam suatu paragraf.
KALIMAT UTAMA
Kalimat sebagai letak dituangkannya ide
utama disebut kalimat utama.
Berdasarkan letaknya, kalimat utama dapat terletak di awal paragraf
(deduktif), di akhir paragraf (induktif), atau di awal dan akhir
(deduktif-induktif
Cara menemukan kalimat utama
Menemukan kalimat utama tidak terlalu sukar.
a.
Kalimat utama yang
diletakkan di bagian awal paragraf biasanya bersifat umum, pernyataan yang
masih memerlukan perincian, pengembangan, dan penjelasan yang lebih lanjut.
b. Kalimat utama yang terletak di bagian akhir paragraf umumnya merupakan
simpulan dari kalimat sebelumnya.
c.
Kalimat utama yang letak
kalimat utamanya ada di awal dan akhir biasanya pengulangan dari kalimat utama
di awal hanya bentuk kalimatnya yang berbeda.
KALIMAT PENJELAS
Kalimat penjelas adalah kalimat-kalimat yang menjelaskan
kalimat utama. Kalimat-kalimat penjelas harus satu padu. Maksudnya harus membangun
satu kesatuan makna yang utuh bukan berdiri sendiri. Bagaimana dengan
kalimatnya? Kalimat penjelas harus koheren atau hubungan kalimat satu dengan
yang lain harus terjalin. Inilah yang disebut dengan koheren. Kekoherensian
biasanya dapat ditandai dengan adanya konjungsi atau kata acuan.
Kalimat yang demikian disebut paragraf yang padu.
Selengkapnya tertera di bawah ini.
Kekohesifan biasanya ditandai dengan:
a.
Hubungan penunjukan, ditandai kata itu, ini, tersebut, berikut,tadi
b.
Hubungan pergantian ditandai kata-kata saya, kita, engkau, mereka, ia
c.
Hubungan pelesapan ditandai penggunaan sebagian, seluruhnya
d.
Hubungan perangkaian
ditandai oleh kata dan, lalu, kemudian,
namun demikian, kecuali itu, akhirnya, dll.
e.
Hubungan leksikal ditandai pemanfaatan
pengulangan kata, sinonim, hiponim
3.
JENIS
BERDASARKAN
LETAK GAGASAN UTAMA
01.
Pola pengembangan paragraf deduktif
Paragraf deduktif adalah
paragraf yang diawali dengan hal-hal yang bersifat umum dan diperjelas dengan
hal-hal yang bersifat khusus. Pada paragraf deduktif kalimat utamanya
berada di awal paragraf.
02.
Pola pengembangan paragraf induktif
Paragraf induksi
adalah paragraf yang dikembangkan mulai dengan hal-hal yang khusus ke
hal-hal yang umum. Paragraf induktif kalimat utamanya berada di akhir paragraf.
Pola pengembangan paragraf induktif dibagi menjadi beberapa bagian antara lain:
a)
Generalisasi.
Paragaraf yang dikembangkan dengan
pola hubungan dari khusus ke umum.
Contoh:
Gelombang cinta
merupakan salah satu jenis anthurium yang mempunyai harga mahal. Jenmani
juga merupakan anthurium yang banyak dicari karena harganya yang
fantastis. Selain karena harganya, jenmani dicari penggemar tanaman hiasan 9
karena keindahan daunnya. Tidak hanya jenmani dan gelombang cinta yang dicari
penggemar tanaman hias, namun semua jenis anthurium ikut diburu
penggemar tanaman hias karena memiliki harga yang tinggi
b)
Analogi
Paragraf yang
dikembangkan dengan membandingkan dua atau lebih benda yang dianggap memiliki
kesamaan kemudian menarik kesimpulan.
Contoh:
Gelombang cinta
dapat dilihat dari gelombang daunnya. Indahnya gelombang cinta sama seperti
gelombang air. Semakin banyak gelombang yang dihasilkan daunnya, semakin indah
pula gelombang cinta. Begitu juga dengan gelombang air, semakin bergelombang
air semakin indah untuk dinikmati. Dengan demikian, indahnya gelombang cinta
dan air terletak pada gelombang yang dihasilkan.
c)
Sebab-akibat
Paragraf yang
dikembangkan berdasarkan hubungan sebab akibat. Dalam paragraf ini akibat
bertindak sebagai gagasan pokok atau kesimpulan yang bersifat umum. Sebaliknya
sebab bertindak sebagai gagasan penjelas atau perincian yang bersifat khusus.
Contoh:
Gelombang cinta
memiliki daun yang bergelombang, harga gelombang cinta juga tinggi. Tidak hanya
itu, kepopuleran gelombang cinta membuat orang ingin memilikinya. Tidak heran banyak orang ingin
membudidayakan gelombang cinta.
d)
Akibat-sebab
Paragraf yang
dikembangkan berdasarkan hubungan akibat sebab. Dalam paragraf ini sebab
bertindak sebagai gagasan pokok atau kesimpulan yang bersifat umum. Sebaliknya
akibat bertindak sebagai gagasan penjelas atau perincian yang bersifat khusus.
Contoh:
Para pembeli
gelombang cinta terpaksa berdesak-desakan di luar took. Mereka juga
berdesak-desakan di dalam took. Mereka ada yang duduk, ada yang berdiri, ada
pula yang antre. Bahkan, ada yang duduk beralaskan koran. Mereka rela mengantre
karena harga gelombang cinta di took itu sangat murah.
03.
Pola Pengembangan paragraf
campuran,
Paragraf campuran adalah paragraf yang kalimat utamanya terletak di awal
dan di akhir paragraf. Dalam paragraf ini terdapat dua kalimat utama. Dalam hal
ini kalimat terakhir umumnya mengulangi gagasan yang dinyatakan kalimat pertama
dengan sedikit penekanan dan variasi.
04.
Pola pengembangan paragraf
naratif
Paragraf naratif adalah paragraf yang kalimat
utamanya tersebar di seluruh bagian paragraf.
05.
Pola pengembangan paragraf
ineratif
Paragraf ineratif
adalah paragraf yang kalimat utamanya terletak di tengah-tengah bagian paragraf
(di antara awal dan akhir paragraf).
Contoh:
Seminggu menjelang hari raya, kebutuhan masyarakat semakin
meningkat. Mulai dari harga makanan pokok hingga sandang. Masyarakat khawatir
jika tidak mempersiapkan kebutuhan hari raya dari sekarang, stok kebutuhan
menjelang hari raya semakin sedikit. Seiring meningkatnya kebutuhan orang
banyak, rupanya kekhawatiran masyarakat tersebut dimanfaatkan oleh para
pedagang untuk meningkatkan harga kebutuhan pokok. Karena perbuatan pedagang
yang seperti ini, terpaksa masyarakat harus membeli dengan harga tinggi.
PARAGRAF MENURUT SIFAT ISINYA
01.
Alinea persuasif
Alinea persuasif adalah alinea yang mempromosikan sesuatu
dengan cara mempengaruhi sesuatu dengan cara mempengaruhi pembaca. Alinea
persuasif banyak dipakai dalam penulisan iklan, terutama advertorial yang
belakangan ini marak mengisi lembaran koran, majalah, serta lembar promosi
lainnya.
Contoh:
Desain Liquid Mini tampak mengilhami sosok Liquid Express.
Tampak sudut melengkung di kedua sisi namun Liquid Ekspress punya bentangan
layar lebih luas seukuran 3,5 inchi. Si Liquid Exspress ditenagai prosesor
qualcomm turbo berclock speed 800 mhz. Sebagai pelengkap, fitur-fitur andalan
lain dari ponsel berharga sekitar $ 350 ini termasuk kamera 5 MP, Wifi, HSDPA,
dan aplikasi khusus bikinan Acer bernama Social Jogger dimana koneksi mudah dan
cepat ke halaman facebook, twitter, dan flickr.
02.
Alinea argumentatif
Alinea argumentatif adalah alinea yang membahas satu masalah
dengan bukti-bukti atau alasan yang mendukung. Alinea argumentatif umumnya
dipakai dalam karangan ilmiah seperti buku, skripsi, disertasi, makalah, dan
laporan. Dalam tulisan ilmiah, alinea argumentatif, deskriptif, dan
ekspositoris bahu-membahu membangun karangan.
Contoh:
Dan peganglah baik-baik kutipan
religius yang satu ini, “mulailah dengan yang kanan”. Penafsirannya menurut
Saya, juga menurut Ary Ginanjar dalam ESQ-nya, “mulailah dengan otak kanan”.
Sebagai tambahan, Saya melihat kultur Indonesia, China, Islam, dan Nasrani
akrab dengan kebaikan, contohnya ‘tangan kanan’, ‘langkah kanan’, golongan
kanan’, dan sebelah kanan’. Orang padang bilang, ‘langkah suok’. Tidak mau
ketinggalan, burung garuda dalam Pancasila pun menoleh ke kanan, bukannya ke
kiri atau lurus kedepan. Jarum jam juga bergerak ke kanan.
03.
Alinea naratif
Alinea naratif adalah alinea yang menuturkan peristiwa
atau keadaan dalam bentuk cerita. Alinea naratif sering dipakai dalam karangan
fiksi atau nonilmiah seperti novel dan cerpen.
Contoh:
Selama bertahun-tahun, Jaka Tarub
merawat tiga bidadari yang sakit jiwa, si Cantik, si Genit, dan si Kalem. Suatu
ketika Jaka Tarub ingin menguji kewarasan ketiga-tiganya. Maka, diboyonglah
ketiga bidadari itu kesebuah telaga yang kering tidak ada airnya sama sekali.
Rupa-rupanya Jaka Tarub ingin menguji bagaimana tanggapan mereka. Begitu tiba
di pinggir telaga, si Cantik langsung melepaskan kebayanya dan berlagak mandi.
Tidak mau ketinggalan si Genit pun melepaskan kebayanya dan berlagak mencuci
pakaian. “Huh, dasar bidadari-bidadari gendeng!” tukas Jaka Tarub, “airnya
tidak ada, eh malah mandi, malah mencuci”.
04.
Alinea deskriptif
Alinea deskriptif adalah alinea yang melukiskan atau
menggambarkan sesuatu dengan bahasa.
Alinea deskriptif umumnya dipakai dalam karangan ilmiah
seperti buku, skripsi, disertasi, makalah, dan laporan.
Contoh:
Suaka alam tarusan merupakan hutan
hujan tropis pegunungan. Berdasarkan atas perbedaan tinggi dari muka laut,
hutan tropis ini dapat dibagi menjadi 2 (dua) yaitu montain rain forest (hutan
hujan pegunungan) dengan ketinggian 700 m dpl sampai 1600m dpl dan high mountain rain forest (hutan hujan
pegunungan tinggi) dengan ketinggian 1000-2000 m dpl. Sungai-sungai yang
mengalir melalui areal tersebut tersebar merata dan pada umumnya air
mengalir sepanjang tahun.
05.
Alinea ekspositoris
Alinea ekspositoris adalah alinea
yang memaparkan sesuatu fakta atau kejadian tertentu.
Alinea
ekspositoris umumnya dipakai dalam karangan ilmiah seperti buku, skripsi,
disertasi, makalah, dan laporan. Khusus untuk berita di dalam surat kabar,
sebagian besar memakai alinea ekspositoris.
Contoh:
Pada
tahun 1885, Wilbur Wright mengalami kecelakaan. Di sebuah permainan hoki, stik
menghajar mukanya. Walaupun cederanya tidak begitu parah, namun setelah itu, ia
lebih suka menyendiri di rumah. Kemudian ia hanyut di perusahaan percetakan
yang dirintis oleh saudaranya, Orville. Sejauh itu, kelihatannya wilbur tidak
punya cita-cita apapun.
http://frommyblog.blogspot.com/2012/09/jenis-alinea-atau-paragraf-menurut.html
BERDASARKAN
PENGEMBANGAN PARAGRAF
Paragraf dapat disusun dalam
berbagai pola. Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut.
a)
Pola
Klimaks-Antiklimaks
Klimaks adalah perincian gagasan dari gagasan yang paling
bawah atau rendah menuju gagasan yang paling tinggi kedudukan atau kepentingannya.
Kebalikannya adalah antiklimaks.
Contoh:
Bentuk traktor mengalami
perkembangan dari zaman kezaman sesuai dengan kemajuan teknologi yang dicapai
umat manusia. Pada waktu mesin uap sedang jaya-jayanya, ada traktor yang
dijalankan dengan mesin uap. Modelnya kira-kira menyerupai mesin giling yang
digerakkan dengan tenaga uap. Tak lama kemudian, pada waktu tank menjadi pusat
perhatian orang, traktor pun berbentuk seperti tank. Traktor semacam ini adalah
hasil produksi perusahaan Cartepillar. Jepang pun tak kalah peranannya dalam
pembuatan traktor ini. Produksi Jepang yang khas di Indonesia dikenal dengan
nama padi traktor, yang bentuknya telah mengalami perubahan dari model-model
sebelumnya.
b)
Pola Sudut
Pandang
Pola
sudut pandang adalah pola pengembangan paragraf yang didasarkan tempat atau
posisi seorang penulis dalam melihat sesuatu.
Contoh:
Sekarang hanya beberapa langkah lagi jaraknya mereka dari
tebing di atas jalan. Menegakkan dirinya sambil menguasai ke muka dan ia pun
berdiri tiada bergerak sebagai pohon diantara pohon-pohon yang lain. Oleh
isyarat yang lebih terang dari perkataan itu maju sekian temannya sejajar
dengan dia.
c)
Pola
Perbandingan dan Pertentangan
Perbandingan
adalah upaya mengamati persamaan yang dimiliki oleh dua benda atau lebih, sedangkan
pertentangan lebih banyak menonjolkan perbedaan yang ada pada dua benda atau
lebih.
Contoh:
Pemerintah telah menyediakan listrik dengan tarif yang
murah. Setiap orang dapat menjadi pelanggan dengan tidak banyak mengeluarkan
biaya. Berbeda halnya dengan petromaks. Meskipun sama-sama membutuhkan bahan
bakar, tetapi energi yang dihasilkan petromaks sangat kecil jika dibandingkan
dengan pembangkit listrik biasa. Petromaks hanya digunakan di desa-desa,
sedangkan listrik terdapat di kota-kota.
d)
Pola Analogi
Analogi
adalah bentuk pengungkapan suatu objek yang dijelaskan dengan objek lain yang
memiliki kesamaan atau kemiripan.
Contoh:
Hidup manusia ibarat roda yang terus berputar. Kadang ada di
atas dan kadang berada di bawah. Saat mereka berada di atas mereka bisa
mendapatkan apapun yang mereka inginkan, tapi sebaliknya ketika mereka berada
di bawah sulit sekali untuk meraih keinginan yang mereka dambakan. Ada kalanya
bagi mereka yang sedang berada di atas janganlah bersikap sombong dan ingatlah
bahwa kesuksesan tersebut hanya bersifat sementara. Dan bagi mereka yang berada
di bawah, janganlah berputus asa. Karena masih banyak cara untuk mendapatkan
kesuksesan tersebut yaitu dengan berusaha dan berdoa.
e)
Pola Contoh
Sebuah
gagasan bisa menjadi jelas jika diperkuat dengan beberapa contoh atau
ilustrasi. Contoh itu dapat pula diuraikan dalam sebuah narasi atau deskripsi
yang kuat.
Contoh:
Sampai hari ke-8, bantuan untuk para korban gempa Yogyakarta
belum merata. Hal ini terlihat di beberapa wilayah Bantul dan Jetis. Misalnya,
di Desa Piyungan. Sampai saat ini, warga Desa Piyungan hanya makan singkong.
Mereka mengambilnya dari beberapa kebun warga. Jika ada warga yang makan nasi,
itu adalah sisa-sisa beras yang mereka kumpulkan dibalik reruntuhan bangunan.
Kondisi seperti ini menunjukkan bahwa bantuan pemerintah kurang merata.
f)
Pola
Klausalitas
Dalam
pola ini sebab bertindak sebagai gagasan utama, sedangkan akibat sebagai
rincian pengembangannya. Namun demikian, susunan tersebut biasanya juga
terbalik. Akibat dapat berperan sebagai gagasan utama, sedangkan sebab menjadi
rincian pengembangannya.
i.
Pola
Sebab-Akibat
Contoh:
Gelombang cinta memiliki daun yang bergelombang, harga
gelombang cinta juga tinggi. Tidak hanya itu, kepopuleran gelombang cinta
membuat orang ingin memilikinya. Tidak heran banyak orang ingin membudidayakan
gelombang cinta.
ii.
Pola
Akibat-Sebab
Contoh:
Para pembeli gelombang cinta terpaksa berdesak-desakan di
luar took. Mereka juga berdesak-desakan di dalam took. Mereka ada yang duduk,
ada yang berdiri, ada pula yang antre. Bahkan, ada yang duduk beralaskan Koran.
Mereka rela mengantre karena harga gelombang cinta di took itu sangat murah.
g)
Pola
Generalisasi
Generalisasi
adalah penalaran dengan cara menarik kesimpulan secara umum berdasarkan
sejumlah data. Jumlah data atau peristiwa khusus yang dikemukakan harus cukup
dan dapat mewakili.
Pola
Umum-Khusus
Contoh :
Pada waktu menulis surat kita harus tenang. Kalau sedang sedih, bingung, kesal,
atau marah kita jangan menulis surat. Kesedihan, kebingungan, kekesalan, dan
kemarahan itu akan tergambar dalam surat kita. Mungkin akan tertulis kata-kata
yang kurang terpikir, terburu nafsu, dan dapat merusak suasana.
Pola
Khusus-Umum
Contoh :
Dengan bahasa, manusia dapat menyampaikan bermacam-macam pikiran dan perasaan
kepada sesama manusia. Dengan bahasa pula, manusia dapat mewarisi dan mewariskan
semua pengalaman dan pengetahuannya. Seandainya manusia tidak berbahasa,
alangkah sunyinya dunia ini. Memang bahasa memegang peranan penting dalam
kehidupan manusia.
h)
Pola
Klasifikasi
Berbeda
dari analisis atau uraian, pengembangan ini berusaha mengelompokkan berbagai
hal yang dianggap memiliki kesamaan ke dalam satu kategori. Dengan demikian,
hubungan di antara berbagai hal itu menjadi jelas.
Contoh:
Ikan
air tawar terbagi ke dalam tiga golongan, yakni ikan peliharaan, ikan buas, dan
ikan liar. Ikan peliharaan terdiri atas ikan-ikan yang mudah diperbanyak.
Contohnya: ikan bandeng, ikan mas, ikan gurami, dan lain-lain. Ikan buas
memiliki sifat jahat terhadap ikan-ikan lain. Contohnya: ikan gabus dan ikan
lele. Ikan liar, meskipun jarang dipelihara, tetapi memiliki keuntungan secara
ekonomis. Contohnya: ikan paray, ikan bunter dan ikan jeler.
i)
Pola Definisi
Luas
Paragraf
seperti ini biasanya menguraikan sebuah gagasan yang abstrak atau istilah yang
menimbulkan kontroversi yang membutuhkan penjelasan.
Contoh
:
Istilah globalisasi adalah keterkaitan dan ketergantungan antarbangsa dan
antarmanusia di seluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan,
budaya populer, dan bentuk-bentuk interaksi yang lain sehingga batas-batas
suatu negara menjadi semakin sempit. Globalisasi adalah suatu proses di mana
antarindividu, antarkelompok, dan antarnegara saling berinteraksi, bergantung,
terkait, dan memengaruhi satu sama lain yang melintasi batas negara. Dalam
banyak hal, globalisasi mempunyai banyak karakteristik yang sama dengan
internasionalisasi sehingga kedua istilah ini sering dipertukarkan. Sebagian
pihak sering menggunakan istilah globalisasi yang dikaitkan dengan berkurangnya
peran negara atau batas-batas negara. (Sumber: http://juprimalino.blogspot.com/2012/04/macam-macam-pola-pengembangan-paragraf.html)http://guruberbagirasa.blogspot.com/2013/07/jenis-paragraf-berdasarkan-pola.html.http://bahasaindosugik.blogspot.com/2011/12/pola-pengembangan-paragraf.html
SOAL LATIHAN
Bacaan berikut dipergunakan untuk menjawab soal nomor 1
dan 2.
Salah
satu sumber energi yang agak permanen adalah geotermal, yaitu energi panas yang
dihasilkan dari perut bumi. Jauh di bawah permukaan bumi terdapat sumber panas
yang sangat tinggi sehingga semua batuan, bahkan semua benda berubah menjadi
cair. Batuancair yang bersuhu tinggi tersebut dinamakan magma. Magma selalu
memenasi kerak bumi sehingga temperatur lapisan kulit keras baja (25 sampai
dengan 50km) sekitar 200-1.000 derajat celcius. Sementara itu, pada pusat bumi
(6.378km) temperatur berkisar antara 3.500-4.500 derajat celcius.
1.
Pernyataan berikut yang sesuai dengan isi bacaan di atas adalah...
A.
Semakin
rendah posisi suatu tempat, semakin rendah pula suhu udaranya.
B.
Semakin
rendah posisi suatu tempat, semakin sejuk udaranya.
C.
Suhu
udara di daerah pegunungan lebih panas daripada di daerah pantai.
D.
Pada
kedalaman 10 meter, orang akan merasakan suhu udara yang panas.
E.
Ketika
mendekati pusat bumi, magma akan menjadi kerak bumi.
2.
Ide pokok bacaan di atas
adalah....
A.
energi
geotermal
B.
energi
panas perut bumi
C.
sumber
panas bumi
D.
magma
E.
pusat
bumi
3.
Ternyata badai ekonomi membuat
beberapa wilayah negeri ini bergolak. Efek domino lepasnya Timor Timur tampak
semakin menggejala. Di sana-sini muncul wacana tentang kemerdekaan wilayah.
Dengan demikian, negeri ini menghadapi bahaya mahahebat, yakni disintegrasi.
Kutipan
karangan di atas termasuk jenis karangan…
A. narasi
B. eksposisi
C. persuasi
D. argumentasi
E. deskripsi
4. “Kita akan tetap saling memiliki, walau jarak telah memisahkan
kita. Persahabatan yang kita lalui rasanya terlalu berarti kalau harus diakhiri
begitu saja. Kecuali...,” kata-kataku menggantung di udara,
tiba-tiba saja pikiran itu melintas, seandainya seseorang datang dalam
kehidupan Rina! Tidak, aku menggeleng kuat-kuat. Rasa marah menyedak dadaku.
Cemburu? Aku tak tahu. Namun rasanya sulit untuk menerima bila hal itu menjadi
kenyataan.
Kutipan di atas termasuk jenis karangan….
A. deskripsi
B. eksposisi
C. narasi
D. argumentasi
E. persuasi
5.
Service dalam bermain tenis lapangan
dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut. Pertama, ambillah posisi di
luar garis belakang dan agak ke tengah. Kedua, lakukan konsentrasi untuk
beberapa detik dan aturlah posisi kaki. Ketiga, bungkukkan badan ke depan
sedikit sambil melempar bola ke atas, raket diayunkan ke belakang dan dengan
cepat pukullah bola dengan kekuatan maksimal. Bola akan melayang dengan cepat.
paragraf
tersebut termasuk jenis parangaf....
A. Persuasi
B. Eksposisi
C. Argumentasi
D. Narasi
E. Deskripsi
6. Perhatikan
kutipan kalimat berikut!
1) Pemberian hadiah bagi siswa yang kreatif
2) Majalah dinding merupakan sarana komunikasi intern
3) Majalah dinding merupakan wadah kreativitas siswa
4) Adanya majalah dinding, minat baca dan minat tulis siswa
meningkat.
5) Peran serta guru dalam pengelolaan majalah dinding
sangat diharapkan
Di
antara kalimat-kalimat utama di atas yang tidak tepat untuk digunakan dalam
kerangka karangan yang bertema Majalah Dinding di sekolah adalah kalimat nomor…
a. (1)
b.
(2)
c.
(3)
d.
(4)
e.
(5)
7.
Perhatikan butir-butir kerangka berikut!
(1) Padahal pemanfaatan dunia kelautan Indonesia
sangat menguntungkan.
(2) Yang penting, perlu menyediakan sumber daya manusia
bidang kelautan.
(3) Geografis perairan Indonesia sangat strategis.
Butir-butir
kerangka yang bertema kelautan tersebut akan menjadi kerangka yang baik jika menggunakan
urutan….
A. (5), (4), (1), (3), (2)
B. (4), (3), (5), (2), (1)
C. (2), (3), (1), (4), (5)
D. (3), (4), (1), (5), (2)
E. (1), (2), (3), (5), (4)
8.
Penyalahgunaan
NAPZA (Narkotika, Alkohol, Psikotropika, dan Zat Adiktif) pada remaja dapat
terjadi karena beberapa faktor, salah satunya adalah lemahnya hubungan dalam
lingkungan keluarga. Pengasuhan orang tua dan monitoring disiplin yang tidak
efektif, serta komunikasi yang kurang juga memicu munculnya masalah penggunaan
obat. Faktor-faktor risiko dalam keluarga juga bisa memicu munculnya sumber
kerentanan remaja untuk mencoba melarikan diri dari masalah dengan
menyalahgunakan NAPZA.
Simpulan yang tepat untuk
paragraf di atas adalah.....
A.
pengasuhan
orang tu memengaruhi perilaku anak.
B.
Penyalahgunaan
NAPZA berbahaya di kalangan remaja.
C.
Usia
remaja rentan terhadap pengaruh narkoba
D.
Penyelahgunaan
NAPZA di kalangan remaja harus ditanggulangi.
E.
Jumlah
pengguna NAPZA di kalangan remaja meningkat
9.
(1)
Banyak orang ingin menurunkan berat badan dengan melakukan kegiatan olahraga
yang keliru. (2) Mereka hanya melakukan kardio yang lambat karena mengira itu
adalah cara yang tepat untuk membakar lemak. (3) Kardio memang membakar lemak,
tetapi jumlahnya hanya sebanyak persentase total kalori yang dibakar. (4)
Karena kalori yang dibakar sedikit, berarti jumlah lemak keseluruhan yang
dibakar juga sedikit. (5) Lebih dari itu, tidakseperti kebanyakan latihan yang
pembakaran kalorinya tetap berjlan setelah kita berolahraga, sesi latihan
kardio yang tidak efisien akan berhenti membakar lemak begitu kita berhenti
berolahraga.
Pernyataan yang sesuai dengan isi paragraf di atas adalah...
A.
Kardio
merupakan olahraga yang keliru untuk menurunkan berat badan.
B.
Kardio
membakar lemak yang jumlahnya lebih rendah dari jumlah kalori yang dibakar.
C.
Semakin
banyak kalori yang dibakar berarti semakin banyak lemak dalam tubuh yang
terbuang.
D.
Orang
kegemukan karena cara berolahraga yang keliru.
E.
Pembakaran
kalori akan tetap berlangsung setelah orang melakukan kardio secara stabil.
10.
Hubungan
atau keterikatan emosional antara orang tua dan anak adalah anugerah alami yang
dimiliki setiap orang tua dalam mengasuh dan membesarkan anak-anak mereka.
Orang tua secara alamiah telah melakukan tugas dan fungsi pengasuhan anak sejak
peran sebagai orang tua dimulai. Akan tetapi, dalam realitasnya tetap
diperlukan pengetahuan dalam khazanah pengasuhan anak remaja agar mereka tidak
terlibat dalam penyalahgunaan narkotika dan obat-obat terlarang.
Simpulan yang tepat
untukparagraf di atas adalah....
A.
Orang
tua memerlukan bekal pengetahuan dalam mengasuh anak.
B.
Anak
dan orang tua dalam pengasuhan memiliki hubungan emosional.
C.
Orag
tua memiliki peran penting dalam mengasuh anak sejak dini.
D.
Orang
tua berkewajiban membesarkan anak-anak mereka.
E.
Keterikatan
emosional antara anak dan orang tua penting.
11.
Dalam
pergaulan sosial, setiap persoalan harus dikonfirmasi terlebih dahulu agar tidak terjadi fitnah dan pengambilan
tindakanyang sewenang-wenang.
Makna istilah dikonfirmasi
dalam kalimat dia atas adalah....
A.
diperjelas
persoalannya
B.
dilihat
kebenarannya
C.
dipastikan
benar salahnya
D.
dikaji
sumber masalahnya
E.
dipahami
kondisinya
Bacaan untuk
pertanyaan 12-14
Begitu matahari terbit di Batu Kambar, Desa
Hinar Kiri, Kecamatan Batang Alai Timur, Kabupaten Hulu Sungat Tengah,
Kalimantan Selatan, ratusan warga keluar rumah. Ada yang langsung pergi ke
pahuman (ladang), ada yang pergi ke pasar, ada pula yang berangkat ke sekolah,
warga di pedalaman. Masyarakat pegunungan Meratus memang terbiasa dengan bangun
pagi karena mereka juga terbiasa tidur sore akibat tidak adanya aliran listrik.
Karena itu, aktivitas pagi hari di Pegunungan Meratus betul menggiat dan
dinamis. Hari itu kebetulah hari pasar tradisonal yanghanya sekali dalam
sepekan. Masyarakat dan berbagai balai adat Dayak Meratus, yang jarak tempuhnya
18 jam dengan jalan kaki berduyun-duyun ke pasar untuk membeli keperluan hidup
modern, mulai dari bahan pangan, sandang, hingga papan.
Tradisionalisme, mulai dari cara makan, cara
mandi, cara berinteraksi, hingga pandangan hidup, betul-beul masih melekat dan
menjadi identitas warga pedalaman Pegunungan Meratus. Lambat laun keterisoliran
pedalaman memang bisa ditembus tetapi
hingga kini kehidupan alami masih melekat. Baik di hulu Sungai Selatan maupun
di hulu Sungai Tengah yang mempunyai komunikasi adat terbesar di Kalimantan
Selatan suasananya sama-sama masih tradisional. Tradisionalisme di satu sisi
menjadi kebanggan, tetapi di sisi lain menyisakan pertanyaan akan capaian
sebuah kesejahteraan masyarakat.
12.
Judul
yang tepat untuk bacaan di atas adalah....
(A)
Kisah kehidupan dari Batu Kambar, Desa Hinas
Kiri
(B)
Kehidupan Tradisional Masyarakat Pegunungan
Meratus
(C)
Identitas Warga Pedalaman Pegunungan Meratus
(D)
Tradisionalisme Menjadi Kebanggaan bagi
Kehidupan Meratus
(E)
Selama 18 Jam Berjalan Menuju Pasar untuk
Keperluan Hidup “modern”
13.
Inti
kalimat keenam dalam paragraf pertama bacaan di atas adalah....
(A)
Masyarakat berjalan ke pasar selama 18 jam.
(B)
Masyarakat membeli keperluan hidup “modern”
(C)
Masyarakat berduyun-duyun ke pasar.
(D)
Masyarakat
dayak meratus terdiri atas berbagai adat.
(E)
Masyarakat
dayak meratus berjalan kaki ke pasar
14.
Dalam
bacaan di atas, terdapat pernyataan implisit berikut, kecuali....
(A)
Warga pedalaman Pegunungan Meratus tidak
mengenal kendaraan bermotor.
(B)
Warga pedalaman Pegunungan Meratus belum
menggunakan listrik.
(C)
Tradisionalisme di satu sisi adalah kesedihan
atas keterbelakangan.
(D)
Pasar tradisional hanya ada satu kali dalam
seminggu.
(E)
Masyarakat Pegunungan Meratus belum menikmati
kebutuhan sekunder dan tertier.
15.
Beberapa
perguruan tinggi negeri (PTN)di Indonesia menyelenggarakan program pertukaran
dosen dan mahasiswa. Program ini bermanfaat untuk menambah pengetahuan dan
pengalaman dosen dan mahasiswa tentang budaya dan pembelajaran di PTN lain.
Meski sudah dirintis sejak tujuh tahun silam, program tersebut baru dimulai
tahun ini karena memerlukan penyesuaian pada tiap-tiap PTN.
Ide pokok paragraf di atas
adalah....
A.
intensitas
kerja sama antar-PTN
B.
penyelenggraraan
program pertukaran mahasiswa dan dosen antar-PTN
C.
kebermanfaatan
program pertukaran dosen dan mahasiswa antar-PTN
D.
penambahan
wawasan dan pengalaman mahasiswa PTN
E.
keberhasilan
PTN dalam bekerja sama
Tidak ada komentar:
Posting Komentar