Tes Psikologi atau Psikotes BINTARA TNI AD
Calon peserta seleksi
masuk biasanya kurang memahami Tes Psikologi Bintara TNI AD. Apa
tujuannya? Berapa macam jenisnya? Bagaimana model soalnya?
Kebanyakan calon tidak
paham. Jika calon maju mengikuti Tes Psikologi umumnya hanya berbekal semangat.
Hal itulah tentu tidak
elok, sebab ketidaktahuannya tentang Tes Psikologi menyebabkan calon banyak
melakukan kesalahan, akibatnya calon gagal masuk menjadi Taruna . sayang bukan?
Tes
Psikologi Bintara TNI AD mengungkap banyak hal antara lain
kecerdasan, kejujuran, ketelitian, keberanian, minat bakat, dan ketahanan. Tes
Psikologi Bintara TNI AD untuk menemukan calon yang cocok dan mampu menjadi
Taruna . calon yang tidak cocok dan tidak mampu menjadi Taruna pun dapat
diungkap dengan jelas Tes Psikologi biasanya menggugurkan calon yang amat banyak.
Oleh karena itu
sebelum mengikuti Tes Psikologi sebaiknya calon Mengetahui berbagai bentuk
Tes Psikologi Bintara TNI AD. Mengapa? Pengetahuan tentang berbagai bentuk Tes
Psikologi itu amat penting dengan mengetahui bentuk-bentuk Tes Psikologi, calon
peserta dapat mempersiapkan diri untuk menghadapinya.
Berikut ini Bentuk - Bentuk Tes Psikologi atau
Psikotes BINTARA TNI AD , Mari simak baik - baik.
1. Tes Logika Aritmatika
Tes ini terdiri atas
deret angka, yang diukur dalam Tes ini adalah kemampuan analisis peserta Tes
dalam memahami pola pola, atau kecenderungan tertentu, atau dalam wujud deret
angka, untuk kemudian memprediksi hal-hal lain berdasarkan pola tersebut
Contoh
:
- 8 4 2 1 ½
……...
(Angka Berikutnya ¼ karena dari deret itu dapat disimpulkan bahwa angka di belakangnya merupakan separo dari angka di depannya.) - 45 15 18 6
9 3 ……...
(Angka berikutnya 6, karena polanya dibagi 3 lalu ditambah 3. dibagi tiga lalu ditambah 3).
2. Tes Logika Penalaran
Tes ini terdiri 2
bagian Kata, yang mempunyai hubungan atau analog untuk melengkapi bagian yang
kosong (………..) disediakan lima pasang pilihan yang ditandai dengan huruf
a, b, c, d, dan e. Tugas peserta Tes hanya memilih salah satu pasangan jawaban
itu yang diukur dalam Tes ini adalah kemampuan logika terhadap sebuah kondisi
untuk memahami sebab-akibat suatu permasalahan.
Contoh
:
1. Mobil – Bensin =
Pelari – ….
A. Makanan
B. Sepatu
C. Kaos
D. Lintasan
Jawaban
: A. Makanan
Pembahasan
: Mobil berjalan menggunakan sumber energi
bensin. Sedangkan pelari (manusia) menggunakan sumber energi makanan.
3. Wartegg Test
Tes ini terdiri atas
delapan kotak yang berisi bentukan-bentukan tertentu seperti : titik, garis
kurva, 3 garis sejajar, kotak, dua garis saling memotong, dua garis terpisah, 7
buah titik tersusun melengkung, dan garis melengkung.
Peserta Tes diminta
melanjutkan bentukan itu menjadi sebuah gambar yang diinginkan, kemudian
menuliskan urutan gambar yang telah dibuat, lalu menuliskan nomor gambar gambar
mana yang paling disukai, tidak disukai, sulit, dan mudah. yang diukur dalam
Tes ini antara lain emosi, imajinasi, intelektual, kreativitas, dan ketegasan.
Contoh :
4. Army Alpha
Intelegence Test
Tes
ini berupa kombinasi deretan angka dan deretan bentuk. suatu soal kadang-kadang
terkait dengan soal sebelumnya, yang diukur dalam Tes ini adalah kemampuan daya
tangkap anda dalam menerima dan melaksanakan instruksi dengan cepat dan tepat.
Contoh :
5. Edward Personal
Preference Schedule (EPPS)
Tes ini terdiri atas
pilihan-pilihan jawaban yang paling mencerminkan diri Anda. Tes ini
dipergunakan untuk mengetahui seberapa besar motivasi kebutuhan dan motif
seseorang.
6. Kraepelin atau
Tes koran
Model Tes ini pada mulanya ditemukan oleh kraepelin, kemudian dikembangkan dan dibakukan oleh pauli, Tujuannya untuk mengungkap keuletan atau daya tahan, kecepatan, kemauan, atau kehendak, emosi, penyesuaian diri, dan stabilitas diri. peserta Tes.
Karena itu Tes ini
menuntut konsentrasi, ketelitian, stabilitas emosi, dan daya tahan yang Prima.
Semakin banyak kesalahan yang dibuat, menunjukkan bahwa peserta Tes, adalah
orang yang tidak teliti, tidak Cermat, tidak hati-hati, dan kurang memiliki
daya tahan yang cukup, terhadap stres dan tekanan pekerjaan.
Contoh :
7. Tes Menggambar
Pohon
Tes ini berupa
Perintah agar menggambar pohon dengan ketentuan berkambium, bercabang, dan
berbuah. Dengan demikian tidak benar, jika menggambar pohon bambu, pisang,
padi, dan tanaman monokotil lainnya.
Contoh :
8. Tes Menggambar
Orang
Tes ini berupa
perintah untuk menggambar orang, kemudian mendeskripsikan usia jenis kelamin,
dan kegiatan orang tersebut. dan ini dipergunakan untuk mengetahui tanggung
jawab, kepercayaan diri, kestabilan, dan ketahanan kerja.
Contoh:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar