1. Devide
et impera menjadi salah satu senjata kongsi dagang Belanda (VOC) untuk
menguasai Nusantara. Istilah ini berasal dari bahasa Spanyol yang kurang lebih
artinya ‘belah dan kuasai’. Istilah ini merujuk pada sebuah strategi perang
yang dikombinasikan dengan politik, ekonomi, dan sosial untuk menguasai sebuah
wilayah atau kelompok. Cara ini bahkan dijadikan kebiasaan oleh VOC dalam hal
politik, militer, dan ekonomi untuk melestarikan penjajahannya di Indonesia.
Orientasinya adalah mencari keuntungan sebesar-besarnya dengan menaklukkan
raja-raja di Nusantara. Misalnya dalam kasus Kerajaan Mataram, posisinya semakin melemah karena terbagi
menjadi empat wilayah terpisah.
Dalam konteks lain, devide et impera juga berarti mencegah kelompok-kelompok kecil untuk bersatu menjadi sebuah kelompok besar yang lebih kuat. Kondisi ini terasa sekali ketika kita didera pandemi Covid-19. Kita tak sadar bahwa pro kontra terhadap sebuah kebijakan publik misalnya, justru memperoleh panggung daripada upaya bersama untuk keluar dari pandemi ini. Kondisi di masyarakat saat itu seperti terkena “politik belah dan kuasai”. Ego “siapa kami” lebih mengemuka dibandingkan “inilah kita!”.
Media sosial menjadi ajang untuk mengaduk-aduk jejak digital masa kelam. Lantas, langkah yang sudah mulai ke depan kembali mundur. Upaya untuk membentuk imunitas komunal pun memperoleh hambatan justru di pusat kasus. Misalnya, hasil survei mencatat persentase warga DKI Jakarta yang menolak vaksinasi Covid-19 paling tinggi di Indonesia, yakni 33 persen. Kita patut merenungkan ucapan ahli virus, Faheem Younus, “Orang yang terpecah tidak bisa menang melawan virus yang bersatu.”
(Diadaptasi dari
https://www.kompas.com/stori/read/2021/04/10/105529179/devide-et-impera-asal-usul-dan-upaya-upayanya-di-nusantara; https://jabar.tribunnews.com/2021/07/22/faheem-younus-singgung-covid-19-di-indonesia-negara-hterpecah-tidak-menang-lawan-virus-yang-bersatu; htps://nasional.tempo.co/read/1445189/survei-smrc-warga-dki-jakarta-tertinggi-menolak-vaksinasi-covid-19; https://rolipsaptamaji.wordpress.com/2017/08/31/memahami-operasi-strategi-devide-et-impera/)
Berilah
tanda centang (√) pada kolom BENAR atau SALAH setiap pernyataan berikut sesuai
dengan bacaan.
Pernyataan |
Benar |
Salah |
Kongsi dagang
Pemerintah Belanda menggunakan siasat devide et impera untuk
menguasai wilayah di Nusantara. |
|
|
Kerajaan Mataram
terbagi menjadi empat wilayah yang terpisah-pisah karena adanya perluasan
daerah kekuasaan. |
|
|
Sikap pro dan kontra
terhadap sebuah kebijakan publik mempengaruhi semangat kebersamaan dalam
menghadapi pandemi. |
|
|
Sikap bersama dalam
menyikapi kebijakan publik memperoleh ruang dan ekspose yang luas dalam
menghadapi pandemi. |
|
|
Persentase tertinggi
warga masyarakat yang menolak vaksinasi justru terjadi pada wilayah
yang merupakan pusat kasus. |
|
Kendaraan listrik juga
hadir dengan beberapa kekurangan. Salah satunya adalah bahwa stasiun pengisian
daya tidak tersedia di semua area dan bahkan mungkin sulit ditemukan. Paket
baterai di kendaraan listrik lebih mahal untuk diganti daripada yang ada di
kendaraan biasa karena kapasitas dayanya harus besar. Akibatnya, waktu
pengisian baterai lama dan volume ataupun berat baterai sangat besar sehingga
mobil listrik menjadi lebih berat. Daya yang bisa disimpan baterai sampai saat
ini masih terbatas yang berakibat baterai seperti tidak berguna untuk
berkendara jarak jauh.
Sejumlah pemerintah di
dunia telah memperkenalkan kebijakan untuk mendukung adopsi masal kendaraan
listrik. Berbagai kebijakan telah ditetapkan untuk memberikan insentif
nonmoneter, subsidi untuk penyebaran infrastruktur pengisian daya, dan
peraturan jangka panjang dengan target khusus. Inti kebijakan tersebut adalah
mendorong pengembangan dan penggunaan mobil listrik. Kebijakan ini perlu
didukung mengingat kelebihan-kelebihan mobil listrik yang telah dikemukakan di
atas dan bahan bakar fosil yang akan habis dalam waktu yang tidak lama lagi.
(Diadaptasi dari https://axiomq.com/blog/the-most-important-technological-innovations-of-the-21st-century/
dan https://www.osvehicle.com/the-different-types-of-electric-car-technology)
Pernyataan di bawah ini yang merupakan opini
penulis sesuai bacaan adalah ….
A. mendukung
kebijakan insentif nonmoneter yang memberi manfaat langsung bagi masyarakat
B. mendukung
kebijakan pengembangan mobil listrik untuk mengurangi konsumsi minyak bumi
C. mendukung
kebijakan pemerintah yang akan membangun semua stasiun pengisian daya
D. mendukung
kebijakan penggantian semua mobil bensin dan diesel dengan mobil listrik
E. mendukung
kebijakan insentif tunai kepada
pengembang dan pengguna mobil listrik
3. Devide
et impera menjadi salah satu senjata kongsi dagang Belanda (VOC) untuk
menguasai Nusantara. Istilah ini berasal dari bahasa Spanyol yang kurang lebih
artinya ‘belah dan kuasai’. Istilah ini merujuk pada sebuah strategi perang
yang dikombinasikan dengan politik, ekonomi, dan sosial untuk menguasai sebuah
wilayah atau kelompok. Cara ini bahkan dijadikan kebiasaan oleh VOC dalam hal
politik, militer, dan ekonomi untuk melestarikan penjajahannya di Indonesia.
Orientasinya adalah mencari keuntungan sebesar-besarnya dengan menaklukkan
raja-raja di Nusantara. Misalnya dalam kasus Kerajaan Mataram, posisinya semakin melemah karena terbagi
menjadi empat wilayah terpisah.
Dalam
konteks lain, devide et impera juga berarti mencegah kelompok-kelompok kecil
untuk bersatu menjadi sebuah kelompok besar yang lebih kuat. Kondisi ini terasa
sekali ketika kita didera pandemi Covid-19. Kita tak sadar bahwa pro kontra
terhadap sebuah kebijakan publik misalnya, justru memperoleh panggung daripada
upaya bersama untuk keluar dari pandemi ini. Kondisi di masyarakat saat itu
seperti terkena “politik belah dan kuasai”. Ego “siapa kami” lebih mengemuka
dibandingkan “inilah kita!”.
Media
sosial menjadi ajang untuk mengaduk-aduk jejak digital masa kelam. Lantas,
langkah yang sudah mulai ke depan kembali mundur. Upaya untuk membentuk
imunitas komunal pun memperoleh hambatan justru di pusat kasus. Misalnya, hasil
survei mencatat persentase warga DKI Jakarta yang menolak vaksinasi Covid-19
paling tinggi di Indonesia, yakni 33 persen. Kita patut merenungkan ucapan ahli
virus, Faheem Younus, “Orang yang terpecah tidak bisa menang melawan virus yang
bersatu.”
(Diadaptasi dari
https://www.kompas.com/stori/read/2021/04/10/105529179/devide-et-impera-asal-usul-dan-upaya-upayanya-di-nusantara;
https://jabar.tribunnews.com/2021/07/22/faheem-younus-singgung-covid-19-di-indonesia-negara-hterpecah-tidak-menang-lawan-virus-yang-bersatu;
htps://nasional.tempo.co/read/1445189/survei-smrc-warga-dki-jakarta-tertinggi-menolak-vaksinasi-covid-19;
https://rolipsaptamaji.wordpress.com/2017/08/31/memahami-operasi-strategi-devide-et-impera/)
Simpulan yang tepat bacaan di atas
adalah ….
A. Pemerintah
Belanda dapat menguasai seluruh wilayah Nusantara dalam waktu yang lama karena
menerapkan strategi devide et impera
B. Kerajaan
Mataram terbagi menjadi empat wilayah terpisah karena adanya perebutan wilayah
dan perpecahan para pemimpinnya
C. strategi
devide et impera berupaya mencegah kelompok-kelompok kecil bersatu menjadi
sebuah kelompok besar yang lebih kuat
D. kesepahaman
dan kebersamaan semua pihak merupakan faktor penting dalam upaya menghadapi dan
menyelesaikan permasalahan
E. media
sosial dapat menjadi sarana mengekspresikan pro dan kontra dalam menyikapi
kebijakan publik untuk menghadapi masalah.
4. Galaktosa adalah salah satu jenis gula yang
terdapat di dalam susu, baik ASI maupun susu formula. Pada kondisi normal,
galaktosa akan dicerna oleh tubuh dan diubah menjadi energi. Akan tetapi, pada
penderita galaktosemia, tubuh tidak dapat mencerna galaktosa sehingga zat
tersebut menumpuk di dalam darah. Jika menumpuk dalam darah, galaktosa dapat
mengalir ke organ-organ tubuh, seperti ginjal dan hati. Galaktosa yang mengalir
ke organ tubuh akan diubah menjadi galaktitol, yaitu salah satu zat yang
beracun bagi tubuh. Akibatnya, organ tubuh dapat mengalami kerusakan.
Galaktosemia (galactosemia) tergolong penyakit langka yang terjadi pada sekitar 1 dari 48.000 bayi di seluruh dunia. Galaktosemia disebabkan oleh perubahan atau mutasi pada gen GALT, GALK1, dan GALE. Gen-gen tersebut berfungsi untuk membentuk enzim galaktokinase yang mengubah galaktosa menjadi energi. Mutasi menyebabkan gen-gen tersebut hanya dapat memproduksi sedikit enzim galaktokinase. Akibatnya, tubuh tidak dapat mencerna galaktosa dengan baik. Galaktosemia diturunkan dari orang tua kepada anak dalam pola penurunan autosomal recessive. Jika kedua orang tua memiliki gen galaktosemia, risiko anaknya menderita galaktosemia adalah sebesar 25% pada setiap kehamilan. Meskipun galaktosemia dapat berakibat fatal, bayi yang terlahir dengan kondisi ini dapat hidup normal jika segera diberikan penanganan yang tepat.
(Diadaptasi dari https://www.alodokter.com/galaktosemia)
Makna paling tepat kata galaktosemia dalam bacaan adalah ….
A. bayi dengan kondisi yang tidak dapat minum
baik ASI maupun susu formula.
B. penyakit keturunan yang menyebabkan tubuh tidak dapat mencerna galaktosa
C. galaktosa yang menumpuk dalam darah dan mengalir ke organ-organ tubuh yang vital
D. tubuh tidak dapat mencerna galaktosa sehingga
zat tersebut menumpuk di dalam darah
E. galaktosa yang mengalir ke tubuh menjadi
galaktitol sebagai zat yang beracun bagi tubuh
5. Galaktosa adalah salah satu jenis gula yang
terdapat di dalam susu, baik ASI maupun susu formula. Pada kondisi normal,
galaktosa akan dicerna oleh tubuh dan diubah menjadi energi. Akan tetapi, pada
penderita galaktosemia, tubuh tidak dapat mencerna galaktosa sehingga zat
tersebut menumpuk di dalam darah. Jika menumpuk dalam darah, galaktosa dapat
mengalir ke organ-organ tubuh, seperti ginjal dan hati. Galaktosa yang mengalir
ke organ tubuh akan diubah menjadi galaktitol, yaitu salah satu zat yang beracun
bagi tubuh. Akibatnya, organ tubuh dapat mengalami kerusakan.
Galaktosemia
(galactosemia) tergolong penyakit langka yang terjadi pada sekitar 1 dari
48.000 bayi di seluruh dunia. Galaktosemia disebabkan oleh perubahan atau
mutasi pada gen GALT, GALK1, dan GALE. Gen-gen tersebut berfungsi untuk
membentuk enzim galaktokinase yang mengubah galaktosa menjadi energi. Mutasi
menyebabkan gen-gen tersebut hanya dapat memproduksi sedikit enzim
galaktokinase. Akibatnya, tubuh tidak dapat mencerna galaktosa dengan baik.
Galaktosemia diturunkan dari orang tua kepada anak dalam pola penurunan
autosomal recessive. Jika kedua orang tua memiliki gen galaktosemia, risiko
anaknya menderita galaktosemia adalah sebesar 25% pada setiap kehamilan.
Meskipun galaktosemia dapat berakibat fatal, bayi yang terlahir dengan kondisi
ini dapat hidup normal jika segera diberikan penanganan yang tepat.
(Diadaptasi dari
https://www.alodokter.com/galaktosemia)
Dalam bacaan terdapat
pernyataan “Galaktosemia (galactosemia) tergolong penyakit langka yang terjadi
pada sekitar 1 dari 48.000 bayi di seluruh dunia."
Pernyataan berikut ini yang merupakan penjelas yang tepat atas pernyataan tersebut adalah ….
A.
galaktosemia
disebabkan oleh perubahan atau mutasi pada gen GALT, GALK1, dan GALE.
B.
gen-gen yang berfungsi
untuk membentuk enzim galaktokinase yang mengubah galaktosa menjadi energi
C.
mutasi yang
menyebabkan gen-gen tersebut hanya dapat memproduksi sedikit enzim
galaktokinase
D.
galaktosemia
diturunkan dari orang tua kepada anak dalam pola penurunan autosomal recessive.
E.
bayi dengan
galaktosemia dapat hidup normal jika segera diberikan penanganan yang tepat
6. “Kamu sudah bijaksana; tapi kamu bukan anak
biasa. Jutaan anak biasa di luar sana nggak sebijak kamu, dan mungkin saja
membuat pilihan yang salah. Dan, kalau kesalahan dia, atau kesalahan kamu,
menyakiti salah satu dari kalian, bisa saja itu membekas dan berdampak parah.
Luka dari masa kecil itu lebih sulit disembuhkan daripada yang kamu dapat
setelah dewasa.”
Aku mengangkat bahu. “Yang kubilang barusan adalah perspektif umum orang dewasa. Tapi, kamu yang menentukan apa yang mau kamu lakukan. Aku nggak kenal anak ini. Tapi, sebagai orang yang sayang kamu, aku akan otomatis menganggap kalau nggak ada anak yang sepadan untuk kamu.
Suki mengernyit. “Jadi, menurut kamu, aku
harus bilang nggak?”
“Nggak juga. Kalau
kamu mau coba, silakan saja. Tapi, kamu harus tahu kalau nggak ada orang lain
yang bisa menanggung risiko dari perbuatan yang kamu pilih. Jadi, anak kecil
nggak akan memberikanmu pengecualian.”
"Jadi ... kamu nggak memberi nasihat
apa-apa?” tanya Suki.
Aku tertawa dan
menggeleng. “Nggak. Menurutku, anak-anak harus dididik untuk belajar mengambil
keputusan dan menanggung hasilnya. Tapi, kamu bukan anak biasa. Kamu sudah
terbiasa menghadapi keputusan sulit. Tapi kalau nasihat, aku punya satu.
“Sejauh ini, kamu
selalu mendasarkannya pada kebutuhan orang—pindah ke sini untuk menemani Abel,
pindah ke Jepang untuk keluarga ibumu .... Aku mau, untuk keputusan yang ini,
pikirkan diri sendiri. Ambil keputusan berdasarkan keinginanmu, bukan apa yang
diminta anak itu.
“Mungkin ini bukan
waktunya lagi kamu belajar mengambil keputusan, tapi untuk membedakan jenis
keputusan mana yang harus diambil berdasarkan kebutuhan orang, dan mana yang
harus diambil berdasarkan kebutuhan kamu.” Aku tersenyum dan mengusap rambutnya
lagi.
Tema kutipan novel
tersebut adalah ….
A.
cara pandang seseorang terhadap orang lain dalam bersikap
dan memahami sebuah keputusan
B.
pergolakan batin
seseorang dalam menghadapi pendapat dan opini orang lain
C.
kepastian dan
keteguhan prinsip dalam menghadapi beragam peristiwa yang terjadi
D.
keputusan akhir
tentang cara menjalani hidup menjadi tanggung jawab diri sendiri
E.
Anak-anak harus
dididik sejak dini untuk terbiasa mengambil keputusan dan menanggung hasilnya
7. “Kamu sudah bijaksana; tapi kamu bukan anak
biasa. Jutaan anak biasa di luar sana nggak sebijak kamu, dan mungkin saja
membuat pilihan yang salah. Dan, kalau kesalahan dia, atau kesalahan kamu,
menyakiti salah satu dari kalian, bisa saja itu membekas dan berdampak parah.
Luka dari masa kecil itu lebih sulit disembuhkan daripada yang kamu dapat
setelah dewasa.”
Aku mengangkat bahu.
“Yang kubilang barusan adalah perspektif umum orang dewasa. Tapi, kamu yang
menentukan apa yang mau kamu lakukan. Aku nggak kenal anak ini. Tapi, sebagai
orang yang sayang kamu, aku akan otomatis menganggap kalau nggak ada anak yang
sepadan untuk kamu.”
Suki mengernyit. “Jadi, menurut kamu, aku
harus bilang nggak?”
“Nggak juga. Kalau
kamu mau coba, silakan saja. Tapi, kamu harus tahu kalau nggak ada orang lain
yang bisa menanggung risiko dari perbuatan yang kamu pilih. Jadi, anak kecil
nggak akan memberikanmu pengecualian.”
"Jadi ... kamu nggak memberi nasihat
apa-apa?” tanya Suki.
Aku tertawa dan menggeleng.
“Nggak. Menurutku, anak-anak harus dididik untuk belajar mengambil keputusan
dan menanggung hasilnya. Tapi, kamu bukan anak biasa. Kamu sudah terbiasa
menghadapi keputusan sulit. Tapi kalau nasihat, aku punya satu.
“Sejauh ini, kamu
selalu mendasarkannya pada kebutuhan orang—pindah ke sini untuk menemani Abel,
pindah ke Jepang untuk keluarga ibumu .... Aku mau, untuk keputusan yang ini,
pikirkan diri sendiri. Ambil keputusan berdasarkan keinginanmu, bukan apa yang
diminta anak itu.
“Mungkin ini bukan
waktunya lagi kamu belajar mengambil keputusan, tapi untuk membedakan jenis
keputusan mana yang harus diambil berdasarkan kebutuhan orang, dan mana yang
harus diambil berdasarkan kebutuhan kamu.” Aku tersenyum dan mengusap rambutnya
lagi.
(Diadaptasi dari Ziggy
Zezsyazeoviennazabrizkie. 2014. Jakarta Sebelum Pagi. Gramedia Pustaka Utama,
hlm. 200–201)
(Diadaptasi dari Ziggy
Zezsyazeoviennazabrizkie. 2014. Jakarta Sebelum Pagi. Gramedia Pustaka Utama,
hlm. 200–201)
Pernyataan berikut
yang mencerminkan ketegasan dalam memegang prinsip hidup yang muncul dalam
kutipan novel tersebut adalah ….
A.
“Dan, kalau kesalahan
dia, atau kesalahan kamu, menyakiti salah satu dari kalian, bisa saja itu
membekas dan berdampak parah”
B.
“Tapi, sebagai orang
yang sayang kamu, aku akan otomatis menganggap kalau nggak ada anak yang
sepadan untuk kamu”
C.
“Tapi, kamu harus tahu
kalau nggak ada orang lain yang bisa menanggung risiko dari perbuatan yang kamu
pilih”
D.
“Menurutku, anak-anak
harus dididik untuk belajar mengambil keputusan dan menanggung hasilnya”
E.
“Aku mau, untuk
keputusan yang ini, pikirkan diri sendiri. Ambil keputusan berdasarkan
keinginanmu, bukan apa yang diminta anak itu”
8. Meskipun mobil listrik tidak dapat dikatakan
sebagai penemuan abad ke-21, teknologi ini baru dipopulerkan beberapa tahun
terakhir. Mobil listrik adalah mobil dengan mesin pendorong berupa motor
listrik yang energinya diambil dari baterai isi ulang. Berita paling menonjol
dalam teknologi ini di antaranya adalah usaha pembangunan tempat pengisian daya
pengganti pompa bensin. Pada dasarnya, stasiun pengisian daya dapat ditempatkan
di mana saja, bahkan di rumah sekalipun. Dibandingkan dengan kendaraan bermesin
pembakaran internal, mobil listrik lebih senyap dan tidak memiliki emisi gas
buang.
Mobil listrik hemat energi dan tidak menyebabkan banyak polusi udara dan suara.
Mobil listrik ini merupakan alternatif yang baik yang dapat mengurangi
pencemaran lingkungan, termasuk lingkungan atmosfer yang dapat menyebabkan
perubahan iklim. Perubahan iklim adalah masalah nyata dan tantangan terhadap
pemanasan global yang merupakan persoalan sangat serius yang harus ditemukan
solusinya.
Kendaraan listrik juga hadir dengan beberapa kekurangan. Salah satunya adalah
bahwa stasiun pengisian daya tidak tersedia di semua area dan bahkan mungkin
sulit ditemukan. Paket baterai di kendaraan listrik lebih mahal untuk diganti
daripada yang ada di kendaraan biasa karena kapasitas dayanya harus besar.
Akibatnya, waktu pengisian baterai lama dan volume ataupun berat baterai sangat
besar sehingga mobil listrik menjadi lebih berat. Daya yang bisa disimpan
baterai sampai saat ini masih terbatas yang berakibat baterai seperti tidak
berguna untuk berkendara jarak jauh.
Sejumlah pemerintah di
dunia telah memperkenalkan kebijakan untuk mendukung adopsi masal kendaraan
listrik. Berbagai kebijakan telah ditetapkan untuk memberikan insentif
nonmoneter, subsidi untuk penyebaran infrastruktur pengisian daya, dan
peraturan jangka panjang dengan target khusus. Inti kebijakan tersebut adalah mendorong
pengembangan dan penggunaan mobil listrik. Kebijakan ini perlu didukung
mengingat kelebihan-kelebihan mobil listrik yang telah dikemukakan di atas dan
bahan bakar fosil yang akan habis dalam waktu yang tidak lama lagi.
(Diadaptasi dari https://axiomq.com/blog/the-most-important-technological-innovations-of-the-21st-century/
dan https://www.osvehicle.com/the-different-types-of-electric-car-technology)
Berikan tanda centang
(√) pada kolom YA atau TIDAK setiap pernyataan berikut sesuai bacaan.
Pernyataan |
Benar |
Salah |
Mobil listrik sudah
dikenal di abad 20. |
|
|
Mobil listrik dapat
menempuh jarak yang jauh dalam sekali pengisian baterai |
|
|
Mesin listrik yang
menggerakkan mobil mengandung komponen yang membuat mobil listrik lebih
berisik dibandingkan dengan mobil bensin. |
|
|
Baterai yang
digunakan mobil listrik berbeda dengan baterai yang digunakan mobil bensin |
|
|
Insentif nontunai merupakan
salah satu kebijakan pemerintah sejumlah negara dalam mendukung pengembangan
mobil listrik |
|
|
9. Meskipun mobil listrik tidak dapat dikatakan
sebagai penemuan abad ke-21, teknologi ini baru dipopulerkan beberapa tahun
terakhir. Mobil listrik adalah mobil dengan mesin pendorong berupa motor
listrik yang energinya diambil dari baterai isi ulang. Berita paling menonjol
dalam teknologi ini di antaranya adalah usaha pembangunan tempat pengisian daya
pengganti pompa bensin. Pada dasarnya, stasiun pengisian daya dapat ditempatkan
di mana saja, bahkan di rumah sekalipun. Dibandingkan dengan kendaraan bermesin
pembakaran internal, mobil listrik lebih senyap dan tidak memiliki emisi gas buang.
Mobil listrik hemat
energi dan tidak menyebabkan banyak polusi udara dan suara. Mobil listrik ini
merupakan alternatif yang baik yang dapat mengurangi pencemaran lingkungan,
termasuk lingkungan atmosfer yang dapat menyebabkan perubahan iklim. Perubahan
iklim adalah masalah nyata dan tantangan terhadap pemanasan global yang
merupakan persoalan sangat serius yang harus ditemukan solusinya.
Kendaraan listrik juga
hadir dengan beberapa kekurangan. Salah satunya adalah bahwa stasiun pengisian
daya tidak tersedia di semua area dan bahkan mungkin sulit ditemukan. Paket
baterai di kendaraan listrik lebih mahal untuk diganti daripada yang ada di
kendaraan biasa karena kapasitas dayanya harus besar. Akibatnya, waktu
pengisian baterai lama dan volume ataupun berat baterai sangat besar sehingga
mobil listrik menjadi lebih berat. Daya yang bisa disimpan baterai sampai saat
ini masih terbatas yang berakibat baterai seperti tidak berguna untuk
berkendara jarak jauh.
Sejumlah pemerintah di
dunia telah memperkenalkan kebijakan untuk mendukung adopsi masal kendaraan
listrik. Berbagai kebijakan telah ditetapkan untuk memberikan insentif
nonmoneter, subsidi untuk penyebaran infrastruktur pengisian daya, dan
peraturan jangka panjang dengan target khusus. Inti kebijakan tersebut adalah
mendorong pengembangan dan penggunaan mobil listrik. Kebijakan ini perlu
didukung mengingat kelebihan-kelebihan mobil listrik yang telah dikemukakan di
atas dan bahan bakar fosil yang akan habis dalam waktu yang tidak lama lagi.
(Diadaptasi dari https://axiomq.com/blog/the-most-important-technological-innovations-of-the-21st-century/
dan https://www.osvehicle.com/the-different-types-of-electric-car-technology)
Menurut bacaan, alasan utama dikembangkannya
mobil listrik adalah ….
A. cadangan minyak bumi akan segera habis
B. gas buang yang dihasilkannya ramah lingkungan
C. rumah dapat dijadikan tempat pengisian baterai mobil
D. mobil listrik semakin populer dalam beberapa tahun terakhir di masyarakat
E. baterai mobil biasa mengandung logam berbahaya yang menyebabkan polusi udara
10.Meskipun mobil listrik tidak dapat dikatakan
sebagai penemuan abad ke-21, teknologi ini baru dipopulerkan beberapa tahun
terakhir. Mobil listrik adalah mobil dengan mesin pendorong berupa motor
listrik yang energinya diambil dari baterai isi ulang. Berita paling menonjol
dalam teknologi ini di antaranya adalah usaha pembangunan tempat pengisian daya
pengganti pompa bensin. Pada dasarnya, stasiun pengisian daya dapat ditempatkan
di mana saja, bahkan di rumah sekalipun. Dibandingkan dengan kendaraan bermesin
pembakaran internal, mobil listrik lebih senyap dan tidak memiliki emisi gas
buang.
Mobil listrik hemat energi dan tidak menyebabkan banyak polusi udara dan suara.
Mobil listrik ini merupakan alternatif yang baik yang dapat mengurangi
pencemaran lingkungan, termasuk lingkungan atmosfer yang dapat menyebabkan
perubahan iklim. Perubahan iklim adalah masalah nyata dan tantangan terhadap
pemanasan global yang merupakan persoalan sangat serius yang harus ditemukan
solusinya.
Kendaraan listrik juga
hadir dengan beberapa kekurangan. Salah satunya adalah bahwa stasiun pengisian
daya tidak tersedia di semua area dan bahkan mungkin sulit ditemukan. Paket
baterai di kendaraan listrik lebih mahal untuk diganti daripada yang ada di kendaraan
biasa karena kapasitas dayanya harus besar. Akibatnya, waktu pengisian baterai
lama dan volume ataupun berat baterai sangat besar sehingga mobil listrik
menjadi lebih berat. Daya yang bisa disimpan baterai sampai saat ini masih
terbatas yang berakibat baterai seperti tidak berguna untuk berkendara jarak
jauh.
Sejumlah pemerintah di
dunia telah memperkenalkan kebijakan untuk mendukung adopsi masal kendaraan
listrik. Berbagai kebijakan telah ditetapkan untuk memberikan insentif
nonmoneter, subsidi untuk penyebaran infrastruktur pengisian daya, dan
peraturan jangka panjang dengan target khusus. Inti kebijakan tersebut adalah
mendorong pengembangan dan penggunaan mobil listrik. Kebijakan ini perlu
didukung mengingat kelebihan-kelebihan mobil listrik yang telah dikemukakan di
atas dan bahan bakar fosil yang akan habis dalam waktu yang tidak lama lagi.
(Diadaptasi dari https://axiomq.com/blog/the-most-important-technological-innovations-of-the-21st-century/
dan https://www.osvehicle.com/the-different-types-of-electric-car-technology)
Kekurangan dari mobil listrik, sesuai bacaan,
adalah ….
A.
teknologi baterai
belum berkembang baik dan harganya mahal
B.
stasiun pengisian
baterai tidak bisa dibangun di sembarang tempat
C.
daya baterai mobil
listrik tidak sebesar daya baterai mobil biasa
D.
menyebabkan perubahan
iklim yang harus ditangani secara serius
E.
waktu pengisian
baterai sangat lama seperti baterai untuk mobil biasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar